Presiden Joko Widodo meminta masyarakat menanti kejutan yang akan diumumkan pada Rabu Pon 1 Februari mendatang. Banyak kemungkinan yang akan terjadi, salah satu di antaranya soal reshuffle kabinet.
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, peluang reshuffle kabinet pada Rabu Pon masih fifty-fifty. Pasalnya, saat ini Presiden Jokowi masih mengalami dilema.
Presiden dilema antara mengikuti anjuran PDI Perjuangan mengeluarkan menteri NasDem dari kabinet atau percaya pada komitmen dan loyalitas Partai NasDem pada pemerintah.
PDI Perjuangan terang-terangan menunjukkan ketidaksukaan pada manuver politik NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan beberapa waktu lalu. NasDem dianggap berpolitik dua kaki. Karena itu mereka harus dikeluarkan dari kabinet.
Namun, NasDem menegaskan bahwa mereka masih setia pada komitmen untuk mendukung pemerintahan Presiden Jokowi sampai 2024. Loyalitas dan kesetiaan itulah yang membuat Presiden dilema antara mengeluarkan atau mempertahankan mereka dalam kabinet.
Dua-duanya punya konsekuensi. Jika ditendang, NasDem akan semakin jauh dari Jokowi dan jika dipertahankan, politik dua kaki NasDem masih akan terus berjalan.
